Bisnis itu harus berhati-hati – The
Nin King, Orang Terkaya ke 45 di Indonesia
Ada beberapa nama baru yang berhasil masuk 50 besar orang
terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Salah satunya adalah The Nin King,
bos dari Argo Manunggal Group yang mempunyai kekayaan sebesar 650 Juta Dollar
atau kurang lebih 7 Trilliun Rupiah, menempati posisi nomor 45 di daftar orang
terkaya di Indonesia. Berbeda dengan Sandiaga Uno, profil orang terkaya yang
kita bahas sebelumnya, The Nin King hampir tidak pernah diliput oleh media. Beliau
memang termasuk salah satu pengusaha yang tidak banyak bicara di depan publik,
namun kiprahnya terus membaik.
Ayah The Nin King asli dari Fujian, China, bermigrasi ke
Bandung pada tahun 1910an. The Nin King lahir di Bandung pada tahun 1931,
sampai akhirnya bersama ayahnya pindah dan mendirikan toko tekstil di Jakarta
sekitar tahun 1938. Kiprah bisnis The Nin King memang bisa dibilang dimulai
dari usia yang sangat muda, 17 tahun. Beliau belajar bisnis dari ayahnya,
sampai akhirnya mencintai dan tertarik di dunia bisnis. Pada tahun 1961, atau
ketika usianya 30 tahun, The Nin King memberanikan diri membangun pabrik
tekstil pertamanya.
Usaha pabrik pertama ini berjalan sangat lancar, hampir
menguasai semua pulau Jawa untuk kategori produksi tekstil, benang, kain,
sleeping bag, hingga tenda. Karena merasa sudah menguasai Pulau Jawa, beliau
mendirikan PT Argo Pantes, cikal bakal Argo Manunggal Group pada tahun 1977.
Begitu lancarnya bisnis ini membuat Argo Pantes mampu menembus pasar saham
tahun 1999. Tidak hanya puas di tekstil, The Nin King mengembangkan bisnisnya
di bidang real estate, baja, ungags, asuransi, sampai konstruksi industry.
Beliau berhasil memberikan pekerjaan pada 25 ribu orang melalui
bisnis-bisnisnya.
Namun, perjalanan bisnis beliau tidak selalu lancar. Pada
medio 1997 dan 1998, Indonesia terkena dampak krisis moneter. Bagi perusahaan
Indonesia yang mempunyai utang dalam bentuk dollar, terkena dampaknya. The Nin
King yang memiliki Bank Danahutama terkena imbasnya. Danahutama ditutup pada
tahun 1994. The Nin King tidak patah arang, perlahan beliau membangun ulang
bisnisnya, melakukan restrukturisasi besar-besaran pada bisnis tekstil, serta
akhirnya berhasil membayar lunas utangnya pada tahun 2004.
Ketika ditanya mengenai apa hal yang beliau pelajari ketika
terkena krisis moneter, The Nin King berkata, “Ke depan, kita harus lebih
berhati-hati dan lebih berhati-hati.” Krisis moneter memang tidak membuatnya
bangkrut, namun malah berhasil mempengaruhi caranya menjalankan bisnis, lebih
perhitungan dan berhati-hati. Kini, menurut Bloomberg, The Nin King mendapatkan
kenaikan kekayaan yang luar biasa setelah PT Alam Sutera Realty membangun kota
mandiri di Jakarta Barat, dengan 30 cluster dan 500 rumah tiap cluster. Belum
lagi saham besar di PT Bekasi Fajar Industrial Estate, mengontrol kawasan
industry terbesar di Indonesia bersama perusahaan Jepang. Kenaikan harga saham
dua perusahaan tersebut yang berhasil mengatarkan The Nin King masuk 50 besar
orang terkaya di Indonesia tahun ini
- Sumber: http://studentpreneur.co/seri-orang-terkaya-di-indonesia-2014-the-nin-king-peringkat-45
Oiya ngomongin orang kaya, temen-temen pernah nyadar ga sih kenapa orang kaya itu susah banget jatoh miskin? Kalo mau tau jawabannya cek di sini yak: Penyebab orang kaya sulit jatuh miskin
ReplyDeleteArtikel menarik, https://www.cekaja.com/info/sekolah-di-era-new-normal-ini-5-persiapan-yang-perlu-orangtua-lakukan
ReplyDelete