Halo Sobat Studentpreneur! Mulai hari ini sampai 40 hari
kedepan, Majalah Studentpreneur akan memprofilkan satu persatu pengusaha sukses
yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kami dari tim
redaksi akan berusaha memberikan yang terbaik, termasuk mengulas asal mula
sampai rahasia kenapa mereka bisa sesukses sekarang. Kami berharap Sobat
Studentpreneur dapat mengambil pelajaran dari pengalaman mereka. Amin!
Pengusaha pertama yang akan kami bahas adalah Eddy Kusnadi
Sariaatmadja atau yang biasa dipanggil dengan Kusnadi. Beliau adalah pemilik
dari Emtek group yang berusia 59 tahun dengan total kekayaan 730 juta dollar
atau kurang lebih 7,3 trilliun rupiah. Meskipun pasti beberapa Sobat
Studentpreneur belum pernah mendengar apa itu Emtek, semuanya pasti tahu apa
produk dari Emtek yang bermerk “SCTV” dan “Indosiar”. Ya, Eddy Kusnadi Sariaatmadja
adalah pemilik dari SCTV dan Indosiar yang termasuk saluran televisi terbesar
di Indonesia.
Meskipun berjaya di dunia hiburan, justru karir dari Kusnadi
dimulai dari teknologi. Beliau menyelesaikan kuliah teknik sipil dari
University of New South Wales di Australia pada Tahun 1978 serta S2 juga di
bidang teknik pada tahun 1980. Berdasarkan kemampuan teknik yang kuat, Kusnadi
memulai karir menjadi distributor komputer Compaq di Indonesia dengan bendera
PT. Elang Mahkota Teknologi, inilah cikal bakal Emtek Group. Seiiring
berkembangnya teknologi komputer di Indonesia, maka Emtek Group juga berkembang
semakin besar.
Tidak puas hanya dengan dunia komputer, Kusnadi melebarkan
bisnisnya ke dunia hiburan. Beliau mendirikan PT. Surya Citra Media Tbk dengan
merk utama “SCTV”. Menjadi salah satu saluran televisi swastar terbesar, SCTV
menyumbangkan keuntungan sampai 1,82 trilliun pada pundi-pundi Emtek Group.
Meskipun pada awalnya didirikan oleh Peter Gontha, Henry Pribadi, Sudwikatmono,
Aziz Mochtar, dan Halimah Bambang Trihadmodjo, saat ini 78,69% saham SCTV telah
dimiliki oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Meskipun SCTV telah sukses besar di dunia pertelevisian
tanah air, Kusnadi tidak berhenti disitu saja. Emtek Group memutuskan untuk
melakukan akuisisi Indosiar dari Grup Salim. Keputusan akuisisi ini tidak aneh,
mengingat Indosiar juga termasuk salah satu saluran televisi terbesar di tanah
air. Dengan mengakuisisi Indosiar, maka Emtek Group praktis menjadi salah satu
pemain besar dan saingan utama dari MNC Group dalam bidang pertelevisian tanah
air.
Kusnadi juga mempunyai bisnis perkebunan bernama PT. London
Sumatra Plantation Tbk yang menghasilkan karet, kelapa sawit, kopi, kakao, dan
lain-lain. Meskipun awalnya dipunyai oleh orang Inggris, 64,4% saham perusahaan
ini telah dikuasai oleh beliau. Dengan asset sebesar 2,98 trilliun rupiah dan
keuntungan hingga 2 trilliun lebih, PT. London Sumatra Plantation juga menjadi
salah satu elemen terpenting Kusnadi. Kabarnya, Grup Salim mau melepas Indosiar
karena juga dibonuskan dengan beberapa persen saham PT. London Sumatra
Plantation ini.
Pelajaran yang bisa dipetik? Eddy Kusnadi Sariaatmadja ini
menunjukkan bahwa membangun bisnis besar membutuhkan kesabaran dan kemampuan
teknikal yang seimbang. Oleh karena itu, beliau membangun bisnis teknologi
terlebih dahulu yang sesuai dengan kuliahnya. Setelahnya, beliau juga terus
menerus belajar, sehingga mampu mengembangkan bisnisnya ke bidang lain yang
hampir tidak berhubungan yaitu televisi dan perkebunan.
Sobat Studentpreneur, pelajaran apa yang anda petik dari
seorang Eddy Kusnadi Sariaatmadja, salah seorang orang terkaya di Indonesia?
0 comments:
Post a Comment